Kamis, 28 Agustus 2014

Apakah Anda Mengalami Diabetes dan Hipertensi?




Tn MD 45 th, berat badan 85 kg, tinggi 170 cm, memeriksakan kesehatanya di RS dengan keluhan cepat lelah dan pusing serta sering buang air kecil terutama kalau malam hari.
Bapak tersebut merokok, hampir 1 bungkus perharinya. Tidak pernah berolahraga dan jarang makan sayur. Tekanan darah Tn MD 145/90 mmHg.  Data laboratorium sebagai berikut:
      Kreatinin                                               :1,12 mg/dl
      GDS (glukosa darah sewaktu)                : 300 mg/dl
      Trigliserida                                           : 142 mg/dl
      Kolesterol total                                      : 300 mg/dl
      LDL-C                                                   : 250 mg/dl

      HDL-C                                                   : 70 mg/dl
Nah, mari kita analisis permasalahannya :
Usia Tn MD 45 tahun, dimana usia sekitar 40 tahun’an itu rentan terhadap komplikasi penyakit karena selain efek dari pola hidup yang buruk pada masa remaja, organ tubuh pun ikut berkurang fungsinya.
Berat Badan 85 kg & Tingi 175 cm Sangat perlu untuk melihat kondisi tubuh pasien apakah obesitas atau tidak, karena bobot berat badan merupakan salah-satu faktor penyebab penyakit.
      BMI lebih dari 25 kg/m2,
          BMI = 85 = 29,41 kg/m2 ( Kelebihan BB)
                           (1,70 x 1,70)
Cepat Lelah, Pusing & Buang Air Kecil Malam Hari cepat lelah karena selain pasiennya jarang berolahraga juga diakibatkan oleh faktor usia. Harus diperiksa pasiennya apakah Hipertensi atau tidak, jika pasien punya riwayat hipertensi rasa pusingnya mungkin disebabkan oleh hal tsb. Dan TD pasien 145/90 mmHg pasien mengalami Hipertensi.

Kemudian kadar Gula darah dalam tubuhnya pun harus diperiksa karena kencing pada malam hari secara berlebihan merupakan salah-satu gejala diabetes.

Data Lab
Kreatinin              :1,12 mg/dl  normal (0,9-1,3)
GDS                      : 300 mg/dl  tinggi (≥ 200 mg/dl)
Trigliserida            : 142 mg/dl  normal (< 170)
Kolesterol total     : 300 mg/dl  tinggi (< 200)
LDL-C                   : 250 mg/dl  tinggi (<130)
HDL-C                  : 70 mg/dl  normal (>40)

Dari data tsb, dpt kta peroleh bahwa Kolestrol total pasien tinggi dan LDL pasien pun tinggi. Maka Diperlukan obat untuk menurunkan kadar Kolestrol dan LDL nya.

(LDL lemak jahat yang dapat menyumbat pembuluh darah sehingga aliran darah kedalam tubuh berkurang, akibatnya pasien mengalami stroke).

 Terapi Pasien
Terapi Non-Farmakologi (Non-Obat)
·         Karena BB pasien sedikit gendut serta jarang melakukan aktivitas fisik, maka diharapkan pasien berolahraga selain untuk menurunkan BB juga sangat baik untuk membakar lemak tubuh sehingga dapat membantu menurunkan kolestrol tubuh dan LDL.

·         Ubah Pola makan pasien, kolestrol dan LDL tinggi ada pasien kemungkinan besar disebabkan oleh makanan berlemak. Pasien harus lebih memperhatikan pola makannya, kemudian lebih banyak mengonsumsi sayur-sayuran dibandingkan daging.

·         Stop Merokok. Tentu saja pasien harus stop merokok. Selain ada berbagai zat beracun dalam rokok, dalam hal ini rokok pula dapat menyebabkan keadaan yang lebih buruk terhadap pasien yang mempunyai kadar kolestrol dan LDL yang tinggi, dimana dapat  memperparah penyumbatan pembuluh darah.

Terapi Farmakologi (Terapi Obat)
Tujuan : Menurunkan Tekanan Darah pasien, menurunkan kadar gula darah serta mengobati komplikasi penyakit hipertensi dan diabetes.
·                    Obat Pilihan utama untuk penyakit hipertensi komplikasi diabetes adalah golongan ACE-inhibitor salah satu obatnya adalah Captopril.

Dosis awal 12,5 mg, 2 kali sehari. Dosis pemeliharaan 25 mg, 2 kali sehari, yang dapat ditingkatkan selang 2–4 minggu, hingga diperoleh respon yang memuaskan.  Dosis maksimum 50 mg, 2 kali sehari.


Diuretik tiazida dapt ditambahkan jika belum diperoleh respon yang memuaskan. Dosis diuretik dapat ditingkatkan selang 1–2 minggu hingga diperoleh respon optimum atau dosis maksimum dicapai.

§     Kemudian Obat Diabetes yang efektif menurut ADA (American  Diabetic Association) adalah Metformin

Awal: 500 mg satu atau dua kali sehari (satu kali sehari pada formula sediaan diperpanjang (extended release). Dosis maksimal perhari 2550 mg (biasanya 2000 mg/hari), dapat ditingkatkan setiap minggu jika diperlukan. Untuk yang mengalami gangguan gastrointestinal maka dosis awal yang rendah dan dititrasi perlahan-lahan.
·                    Jika Kolestrol pasien masih tinggi maka dapat diberikan Simvastatin untuk menurunkan kadar kolestrol atau pun LDL nya.

 Terima Kasih sudah mengunjungi Blog Saya, mohon koreksinya karena saya menyadari bahwa pengetahuan saya masih cetek dan Belum Seberapa J



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India