Jika ditanya agensi mana yang termasuk raksasa di Korea, mungkin jawabannya adalah SM Entertainment. Agensi yang didirikan oleh Lee Soo Man ini dikenal selalu sukses mendebutkan para artisnya dan dikenal di banyak negara.
Dengan kepopuleran Super Junior, EXO cs, tak heran kalau saham SM sangat tinggi. Namun, siapa yang sangka kalau saham SM bisa turun. Ya, berita baik dan rumor-rumor buruk, ternyata memberi efek cukup besar untuk saham SM.
Diketahui, para investor sangat bersemangat memperhatikan berita-berita terkait artis SM Entertainment. Sebagai Public Persons, tak heran kalau berita negatif dan rumor tentang artis mereka sangat sensitif dibicarakan.
Tersebarnya berita buruk dan rumor kurang menyenangkan, bisa berdampak pada reputasi dan pendapatan agensi. Salah satu contohnya adalah grafik saham perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar dari "Big 3," SM Entertainment dari 1 Januari 2015 hingga saat ini.
Berita baik artis SM yang ditandai dengan garis merah merupakan berita soal comeback, pencarian populer dan lain-lain. Sedangkan garis biru merupakan berita buruk seperti rumor, kabar member keluar dari grup dan lainnya. Berita buruk biasanya membuat harga saham menurun sementara berita positif akan meningkatkan harga saham SM.
Sedangkan berita baik adalah pembangunan COEX Atrium, comeback para artis SM. Diantaranya adalah Jonghyun dan SHINee, Eunhae dan Kyuhyun SuJu, Red Velvet, EXO, BoA, Girls' Generation dan Tae Yeon.
Sementara itu, tahun lalu SM Entertainment bisa dikatakan menjadi salah satu agensi yang menjanjikan untuk berinvestasi. Tahun lalu, harga saham SM bisa mencapai 29 ribu Won (setara Rp 339 ribu). Pada 13 November, harga saham mendekati 44.850 Won (setara Rp 525 ribu)
0 komentar:
Posting Komentar